Madrasah Diniyyah Salafiyah 4 menyelenggarakan Haflah Akhirussanah dan Wisuda Angkatan ke-VI pada Kamis (16/03). Sebanyak 20 santri diwisuda dan diberi syahadah oleh KH. M. Munawwar Ahmad. Mereka merupakan santri-santri yang telah menamatkan jenjang belajarnya sampai kelas robi’.
Ustadz Taufik Ilham, kepala Madrasah Diniyyah Salafiyah 4, mengatakan bahwa meski telah lulus bukan berarti waktu mengaji telah selesai. “Justru hal tersebut dijadikan sebagai semangat untuk melanjutkan ke jenjang kelas yang lebih tinggi,” ungkapnya dalam sambutan.
Dr. Muhammad Thaifur M.Si juga menuturkan hal yang serupa. Bahwa santri meski telah lulus bukan berarti belajarnya telah selesai, tetapi harus mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapatkan, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat. Pak Thaifur juga berpesan agar semua santri bersyukur apa yang sudah didapatkan di pesantren.
“Karena kekuatan batin sangatlah dibutuhkan dalam berbagai soal, tidak cukup orang hidup hanya mengandalkan kecerdasan, tetapi juga harus memakai hati yang bersih,” tuturnya.
KH. M. Munawwar Ahmad menambahkan, bahwa seorang santri harus bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan usahakan semua waktu diisi dengan hal hal yang positif. Kiai Munawwar mencontohkan, pada waktu masih nyantri, saat beliau pulang dari kampus, beliau menggunakan waktunya untuk mendaras Al-Qur’an.
“Jadi tidak ada waktu yang sia sia, semua digunakan dengan sebaik mungkin,” nasehatnya.
Kiai Munawwar juga mengingatkan kepada para santri untuk kembali semangat mengaji dan menata niat. ”Dalam segala hal, usahakan sampai selesai. Ingat, sudah ada yang menunggu kalian di rumah, yaitu kedua orang tua kalian dan masyarakat,” tuturnya. Kiai Munawwar juga mengingatkan, sebentar lagi puasa dan kita harus menyambutnya dengan hati yang bersih. Serta mengubah hal-hal yang tadinya kurang baik menjadi lebih baik lagi.
Acara dilanjutkan dengan pemberian hadiah untuk pemenang class meeting yang diselenggarakan Madrasah Diniyyah Salafiyah 4 pada beberapa hari sebelumnya. Lalu dilanjutkan dengan pengumuman santri berprestasi dan santri teladan dari masing masing kelas.
Acara yang bertempat di Musholla Al-Mubarok ini sekaligus membuka Pengajian Khusus Ramadhan (PKR), tasyakuran Ibu Nyai Shofiyah Ahmad dan peringatan hari milad ketiga untuk Ning Imtiyaz Zuhriyyah.
Penulis : Muhammad Roichan
Editor : Ahmad Zamzama NH.