Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Haul KH. M. Munawwir bin Abdullah Rosyad ke-85, Kiai Bakrun Menegaskan Kepada Para Santri agar Tidak Menjadi Orang Munafik

Dr. KH. Bakrun Syafi’i, Lc., MA.

Haul ke-85 Almarhum Almaghfurlah KH. M. Munawwir bin Abdullah Rosyad telah berlangsung dengan dibarengi Haflah Khotmil Qur’an. Majelis ini terlaksana dengan cukup meriah dan khidmat. Sebanyak 75 khotimin dan khotimat yang diwisuda, ikut memeriahkan majelis haul yang bertempat di Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek L Krapyak Yogyakarta. Tamu undangan dan wali santri turut serta menghadiri acara yang dilaksanakan pada Sabtu, (23/12).

Pada kesempatan tersebut Dr. KH. Bakrun Syafi’i, Lc., MA selaku pengasuh Pondok Pesantren Sains Al-Quran Al-Abror menyampaikan tausiyahnya kepada para santri terutama para khotimin dan khotimat.

“Al-Quran itu bukan sekedar kitabut tilawah, tapi Al-Quran adalah kitabus syari’ah yang berisi ajaran yang harus dipahami,” ungkap Kiai Bakrun.

Beliau juga menyerukan bahwa langkah sebagai santri jangan berhenti karena sudah menjadi khotimin atau khotimat. Demikian ini hanyalah salah satu poin yang telah di anugerahkan oleh Allah yaitu anugerah tilawah. Ada langkah-langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh santri agar menjadi seorang ahli Quran.

Selain itu, Kiai Bakrun juga menyebutkan bahwa dalam Surat Al-Baqarah manusia dibedakan menjadi tiga golongan yaitu golongan orang mukmin pada ayat 1-5, orang kafir pada ayat 6-7, dan orang munafik pada ayat 8-20.

Di akhirat kelak, golongan orang mukmin akan dipisahkan oleh golongan orang kafir dan orang munafik yang akan ditempatkan di muara yang sama. Kiai Bakrun juga menjelaskan, golongan orang munafik dikelompokkan sama dengan golongan orang kafir karena orang munafik menampilkan Islam tapi hatinya kosong dari keyakinan dan keimanan itu.

Bagi orang yang cerdas pikirannya dan sehat hatinya pasti akan memilih golongan orang yang pertama. Tetapi, Kiai Bakrun menegaskan lagi bahwasanya ini bukan hanya sekedar memilah-milih golongan dan sebatas ikrar saja. Menukil dari surat Al-Baqarah ayat 3-4, beliau menyebutkan ada 4 konsekuensi yang harus dilakukan jika kalian mengaku sebagai muslim yaitu:

Pertama, (الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ)yaitu percaya pada hal-hal ghaib. Ada syaitan ada jin kita harus mempercayainya.

Kedua, (وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ) yaitu menegakkan sholat. Sebagai orang Islam kita harus menunaikan shalat agar membedakan dengan orang kafir.

Ketiga, (وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ) yaitu menginfakkan sebagian harta. Beliau menerangkan bahwasanya zakat merupakan indikator keislaman seseorang. Karena antara sholat dan zakat adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

Keempat, (وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ) yaitu harus menerima semua ajaran yang ada di Al-Quran. Kitab kita Al-Quran itu menerangkan semua kegiatan yang ada di muka bumi ini. Lainnya, menurut beliau Al-Quran itu harus diterima secara utuh dan tidak boleh dipilah-pilah. Karena salah satu diantara ciri aliran sesat yang ada di Indonesia adalah memilah milih ayat. Dimana ayat yang menguntungkannya diterima dan ayat yang merugikannya ditolak.

Terakhir, (وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ) yaitu jika mengaku sebagai muslim maka harus mempercayai akannya hari akhir.

Sebagai penutup Kiai Bakrun menjelaskan ciri-ciri orang munafik yang tertera pada surat An-Nisa ayat 142-143 yang berbunyi :

اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْۚ وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ ◌ مُّذَبْذَبِيْنَ بَيْنَ ذٰلِكَۖ لَآ اِلٰى هٰٓؤُلَاۤءِ وَلَآ اِلٰى هٰٓؤُلَاۤءِۗ

“Jadi kata Allah ciri orang munafik adalah ingin menipu Allah, bohongi Allah, tetapi Allah membalas tipuan mereka,” tandas beliau.

Kemudian Kiai Bakrun menjelaskan lagi ciri orang munafik yang lain ialah malas mengerjakan sholat, kalau beramal ingin dipuji orang, dan jarang berdzikir menyebut nama Allah SWT.

“Kita harus memilih untuk menjadi orang mukmin dan melakukan semua konsekuensinya tadi, kemudian baca ciri-ciri orang munafik agar kita terhindar dari kemunafikan,” seru beliau sebagai penutup tausiyahnya.

Penulis : Rozaqtana Arrozzaq

2 Comments

  • Zaki
    Posted December 26, 2023 at 5:45 am

    Mantap manggggg

    Reply
    • Post Author
      komplek-el
      Posted July 22, 2024 at 6:29 am

      Siap, Mang 😊

      Reply

Leave a Comment

0.0/5